Jumat, 20 September 2013

TEKNIK PEMBUATAN PAKAN 


OLEH :
NAMA : ROMI ANDRIAN
NIM : 09C10432053





FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH ACEH BARAT
2012



BAB I
PENDAHULUAN

          Biaya pakan dalam usaha budidaya ikan dibutuhkan sekitar antara 50 - 50% dari total   biaya produksi, sehingga perluadanya upaya untuk menahan biaya tersebut, dengan  membuat  pakan sendiri. Untuk mengatasi penyediaan pakan buatan (Pellet) dengan jumlah dan kualitas yang baik.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pellet yaitu :
1.      Pellet harus mudah dicerna oleh ikan.
2.      Mempunyai kandungan gizi yang cukup, terutama kandungan proteinnya harus diatas 25, selain itu harus juga mengandung lemak. Vitamin, mineral, zat kapur dan karbohidrat.
3.      Pellet harus mempunyai daya apung serta tidak cepat hancur di air.
4.      Pellet harus dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.


BAB II
PERALATAN DAN BAHAN

1. Peralatan :
Peralatan untuk membuat pakan Pellet secara sederhana, praktis dan mudah 
diantaranya adalah dengan menggunakan gilingan daging yang dimodifikasi, nampan
plastik, ayakan, gayung plastik, ember plastik, kipas angin dan tmbangan.

2. Bahan :
Bahan untuk membuata palakn Pellet terdiri dari dua kelompok yaitu baku pokok dan
bahan tambahan (Suplemental feeds). pemilihan bahan baku sebaiknya dipilih :
Ø  Murah dan mudah diperoleh.
Ø  Bergizi tinggi.
Ø  Mudah mengolahnya.
Ø  Tidak mengandung racun.
Bahan baku yang dipakai:
a. Tepung Ikan
Ciri-ciri tepung ikan yang baik kwalitasnya diantaranya adalah secara visual bersih tidak
terkontaminasi oleh kutu atau serangga lain berbau khas seperti ikan kering, berwarna
kuning kecoklatan, kering tidak lembab, tidak bau apek, tengik atau asam.  kandungan
tepung ikan yang baik mempunyai kadar proten antara 55,70%.
b. Bungkil Kelapa
Yaitu ampas kelapa yang sudah dikeringkan dan sudah berbentuk tepung.
c. Dedak Halus

Diperoleh dari limbah pabrik penggilingan padi.
d. Tepung Kedelai
e. Tepung Jagung
f. Tepung Tapioka
Keunggulan Pellet buatan sendiri : 
Ø  Harga menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang kita beli di toko.
Ø  Selalu dalam keadaan baru.
Ø  Ikut membantu dalam mengurangi pencemaran akibat limbah pabrik.



BAB III
CARA PEMBUATAN PELLET

a. Memprsiapkan bahan baku, menyusun jumlah setiap komponen dan menimbang.
Dengan susunan formulasi seperti tabel :
 No
 Bahan
Pakan
Knadungan
Protein
Kandungan
Lemak
I
III 
 1
Tepung Ikan
62.99 
8.4 
35
25
35
 2
Tepung Kedelai
36,6 
14.30 
5
 3
Bungkil Kelapa 
18.46 
15.73 
15 
15 
15 
 4
Tepung Jagung
10.40 
0.53 
10
10 
10 
 5
Dedak Halus 
15.58 
6.8 
30
35
30 
 6
Tepung Tapioka 
2.6 
2.6 
15 
10 
10 
 7
Vitamin 


1
1
 8
Mineral 



b. Mencampur bahan-bahan seperti tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, dedak
    halus,tepung jagung satu wadah hingga merata, pada wadah yang terpisah dicampur
pula dengan vitamin mix dan mineral mix. Kemudian kedua wadah tersebut dicampurkan  hingga merata.

c. Buat perekat dari tepung sagu dengan volume air 500 ml untuk 1 Kg pakan setelah  merata dan kental kemudian dicampurkan dengan campuran bahan baku seperti pada  huruf b diatas kemudian diaduk sampai merata.

d. Membentuk adonan pakan diatas menjadi gumpalan-gumpalan untuk memudahkan   dalam proses pencetakan pellet.

e. Pencetakan pelet dengan mesin/alat pellet disesuaikan dengan piringannya dengan  diameter pellet yang dikehendaki.

f.  Pengiriman pellet bisa dengan menggunakan oven 600C selama 24 jam atau diangin-
anginkan/dijemur hingga kering.

g. Mengemas pakan dan menyimpannya ditempat dingin dan kering.
Khusus untuk ikan patin pemberian pakan/hari untuk 1000 ekor bisa dilihat dari contoh berikut :
Untuk masa pemmeliharaan :
Ø  4 Bulan pellet apung
Ø  2 Bulan tenggelam.

BAB IV
KESIMPULAN

Disini bisa di simpulkan, bahwa pembuatan pelet ini sangat muda, dan ini semua bisa membantu hematnya biaya untuk pemberian pakan, dengan demikian untuk perlengkapan bahan bahannya bisa didapatkan di tempat yang sudah ada pada tabel diatas.